Kau
mengusap air mata dan kegundahan di setiap ketidaktenanganku menghadapi semua…
Disaat
langit dan matahari tak berpihak padaku…
Ketika
tak kutemui arah dan tujuan jelas langkahku…
Ketika
semua orang mengacuhkanku…
Ketika
semua yang tersayang menjauhi dari pandanganku,
Tapi
kamu, mendekat dan berbisik padaku,
Aku
peduli padamu…
Jangan
menangis untuk siapapun, kecuali karena aku…
Tapi itu
dulu…
Sudah
sangat lama…
Sesuatu
yang kau temui di ujung jalan, membuatmu berpaling…
Kebahagiaan
yang membuatmu tak lagi rindu padaku…
Sosok
yang tak lagi sama dimataku…
Kamu
bukan kamu…
Munafik
ketika aku berusaha bahagia melihatmu tersenyum karena orang lain.
Bohong
ketika semua tingkahku berusaha tak lagi rindu padamu,
Padahal besarnya
kerinduan sudah tak mampu ku bendung
Menyakitkan
ketika rasaku tak sampai ke hatimu
Mengecewakan
karena waktu yang tak lagi membawamu ke sisiku
Waktu
yang tak cukup lagi memandangimu,
kejernihan
matamu, ketenangan di bibir dan wajahmu
Kembalilah…
Berbalik
padaku…
Jangan
tinggal dan mencari kebahagiaan di ujung jalan itu…
Karena
aku butuh sosokmu…
Karena
aku ingin ada yang mengubah setiap tetes air mataku menjadi kebahagiaan…
Karena
senyummu yang menenangkanku…
Karena
tawamu yang mencairkan beku dihatiku…
Karena
ada banyak alasan yang tak bisa ku jelaskan untuk membiarkanmu pergi…
Kembalilah…
Aku
menunggumu …
Aku
merindukanmu…
Untukmu,
teman yang lebih dari sekedar teman …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar