Sabtu, 23 November 2013

Menjadi Penalaran


Penalaran, sebuah kata yang sering terdengar oleh telingaku namun tak pernah kupahami apa arti kata tersebut. Tak ada keinginan untuk mencari tahu karena pikirku tak ada yang istimewa. LPM Penalaran UNM yang ku kenal karena dua orang kakak yang cantik dan ganteng  sedang sosilisasi di kelas kuliahku ketika aku masuk sepulang dari toilet. Ku dengar samar-samar tanpa terlalu mempedulikan detail kalimat demi kalimat yang mereka sampaikan. Sempat ku dengar mereka bercerita betapa kerennya penalaran UNM itu, namun ku abaikan. Keinginan untuk menjadi bagian dari penalaran tak pernah terbesit dibenakku. Sampai suatu ketika seorang kakak yang waktu itu berkaos merah datang ke kostku dan membawa beberapa formulir untuk teman-temanku, merenung sejenak dan ku pikir tak ada salahnya untuk sekedar mencoba. Jadi kuputuskan untuk ikut-ikutan mendaftar penalaran.

Hiruk pikuk gedung rektorat, 13 Januari 2013 tepatnya diadakan technical meeting pertama yang ku ikuti karena ajakan teman-teman. Panas, sempit-sempitan saat berebut pulpen untuk tanda tangan membuatku sedikit terganggu tapi tak apa. Semua prosedur kegiatan waktu itu ku patuhi. Walaupun ada sedikit kesalahan karena aku salah menulis tempat FGDku yang bersamaan dengan kuliahku dan sialnya tak bisa diubah. Pikirku, yah never mind karena toh aku masuk penalaran karena ingin mencoba, jadi kalau misalnya aku gugur karena kesalahan jadwal FGD kupikir karena aku memang tak cocok. Saat pasrah, temanku mengatakan untuk merubah kembali jadwal FGDku, ku ikuti sarannya dan finish.

Di kampus Tidung, lokasi FGD I ku dengan tema UNM menuju World Class University. Dengan modal nekat dan sedikit referensi asal-asalan ku ikuti diskusi waktu itu. Berjalan lancar karena peserta hanya 3 orang yang hadir. Selisih beberapa hari dengan FGD II dengan tema yang lain yaitu Kriteria Pemimpin Pilpres 2014. Sama seperti sebelumnya tak ada persiapan apapun dan karena modal sedikit pengetahuan SMA sehingga bisa menjawab semua yang ditanyakan oleh kedua kakak waktu itu. Selesai pukul 06.00, pulang dan menyelesaikan resume. 

Pagi itu, dengan mengenakan kaos merah, dengan persiapan mental seadanya menuju rumah nalar seraya mengikuti rangkaian tes wawancara. Banyak kemungkinan-kemungkinan yang terbesit dalam benakku. Perasaan dag dig dug, berusaha ku minimalisir. Dan ternyata benar, ketika tes berlangsung ada 2 pertanyaan yang tak bisa ku jawab lantaran rasa gemetar, kaget yang tidak karuan entah karena merasa takut dengan kakak senior, dan untungnya air mata tidak menetes seperti pada beberapa peserta yang lain, katanya. Hari itu ku lalui bisa di bilang lancer ataupun sebaliknya. Psimis karena ketidakbecusanku kala itu. Dan lagi perasaan pasrahku memekikku yang saat itu ku kira bahwa aku sudah mulai menyukai penalaran.

Selang beberapa hari, tes terakhir yaitu tes tertulis. Dengan membaca referensi sederhana yang ku unduh pada beberapa situs aku menjawab soal yang mungkin sebagian besar tak bisa ku jawab. Sebagian ku jawab karena memang jawabannya ku yakini dan sebagian lagi cap cip cus. Ternyata masih banyak peserta yang membuatku kembali psimis. Tapi ku yakini bahwa usahaku sudah maksimal dan sudah kutanamkan dalam hati bahwa ketika aku tidak lulus, tahun depan akan mendaftar kembali. Tengah malam hari penentuan ternyata namaku termasuk 120 besar yang lulus mengikuti PMP-OMK. Yeah thanks God !!! Semenjak setelah pengumuman itu, aku bersemangat mengikuti kegiatan lainnya dan antusias ingin menjadi bagian dari LPM Penalaran UNM. Mendaftar ulang dan menunggu jadwal kegiatan PMP-OMK.

Masa PMP tiba dan pagi pagi sebelum teman-temanku yang lain beranjak dari mimpi mereka masing-masing, langsung saja ku terobos pagi yang dingin dan segera menuju gazebo mipa tempat yang disepakati berkumpul sebelum menuju lokasi kegiatan. Beban ransel dipunggungku tak membuatku mengeluh karena dikalahkan semangatku yang luar biasa. Say “hey” kepada teman peserta yang lain, teman baru dari berbeda fakultas yang belum ku kenal. Walaupun terlambat dari waktu keberangkatan yang disepakati tapi tidak menjadi hambatan untuk kami para peserta bersungut-sungut. Dengan bus warna kuning terang UNM, kami meninggalkan kampus menuju Antang tepatnya di SMP Atira. Diperjalanan banyak hal yang kami perbincangkan, bercerita penglaman dll. Tiba ditempat tujuan, kami segera berkemas barang barang menuju kamar masing-masing. Ada banyak hal, pengalaman mengesankan bahkan pengetahuan yang mungkin tak akan pernah kami temui ditempat lain. Makan bersama di lantai, kenalan dan bercerita dengan teman baru, kerjasama dalam kelompok, mengantuk saatterima materi, menulis proposal di emperan mushollah ditemani nyamuk, begadang menulis proposal, bangun subuh-subuh, games, bahkan seminar proposal yang belum pernah sekalipun ku dapatkan di organisasi yang lain. Melatihku menjadi seorang penulis dan peneliti yang baik. Semuanya punya tempat tersendiri dari setiap pengalaman yang kami lalui.

Setelah kegiatan PMP, waktu kami disibukkan dengan kuliah diselingi tugas penelitian kelompok dan tugas KTI individu. Bingung dan tidak tahu harus memikirkan ide unik secara belum pernah menulis KTI sebelumnya. Beruntung ada kakak pendamping yang bersedia member masukan dan saran yang sangat membantu kami menyelesaikan tugas tersebut. Dengan berbekal pengalaman pas-pasan dan dua lembar katrol, hampir setiap hari kami konsultasi dengan kakak pendamping. Ditengah kesibukanku dan teman-teman mencari judul untuk dijadikan karya ilmiah, kadang aku berpikir untuk menyerah. Namun, banyak teman-teman yang mendukung, member motivasi untuk tetap berjuang sampai tahap pengukuhan. Bantuan kakak dan teman sehingga aku punya ide dan menyulapnya menjadi sebuah karya tulis yang sederhana yang prosesnya berhari-hari. Yeah karya tulisku yang pertama. Ternyata menulis memiliki kepuasan tersendiri, terlebih lagi ketika tulisan ita bermanfaat untuk orang lain. Tidak sedikit temanku yang awalnya berniat masuk penalaran, mengurungkan niatnya karena melihat tugas dan kegiatan yang padat, tiap hari nongkrong di depan laptop, tiap hari search referensi, jarang kumpul dengan teman sekelas, pulang larut malam bahkan subuh. Yang paling ku ingat ketika dealine KTI individu, kami bertiga, aku, naya chan dan ani chan tidak tidur hingga subuh padahal keesokannya kami bertiga ada kegiatan PKL di malino. Beberapa kali pantul dari kakak pendamping, dan beruntung masih ada tempat jilid yang masih menerima orderan hingga subuh, belum lagi ada insiden entah orang mabuk atau orang gila yang mengancam dengan benda tajam. Ketakutan dan bersembunyi. Insiden itu tak lama dan setelah selesai kira-kira pukul 4 subuh kami mengembalikan KTI dan pulang istirahat. Waktu tidur hanya 1 jam, namun rasa puas boleh mengapus setiap tetes keringat lelah kami. 

Dari semua tahap penyeleksian menjadi penalaran, seminar hasil adalah yang paling berkesan. Degup jantung yang tidak karuan, keringat dingin, gugup, dan khawatir akan lupa setiap kata yang akan diucapkan saat presentasi. Bukan pengalaman pertama speak didepan umum, tapi baru pertama kali mencoba memaparkan hasil penelitian bagi kami para pemula. Rasa takut dibentak, takut salah semuanya terbayarkan dengan keberanian dan kepuasan untuk usaha yang aku dan teman-teman lakukan. Walaupun belum maksimal tapi setidaknya kami sudah berusaha dan hal itu menjadi pengalaman tersendiri buat kami belajar lebih awal untuk menjadi peneliti yang berkualitas seperti kakak-kakak yang ada di penalaran. Bentakan penanggap kami jadikan suatu kritikan pedas yang menjadikan kami lebih baik. Terima kasih.

Penalaran usai, OMK menanti. Karena OMK aku bisa nginap di rumah adat . Senang rasanya bisa bertemu lagi dengan peserta lain yang masih berusaha bertahan dari jurusan yang berbeda. Perbedaan itu yang melengkapi kami untuk lebih saling kenal satu dengan yang lain. Pinggang pegal karena larangan untuk bersandar di dinding saat menerima materi, menahan rasa kantuk dan lapar tidak menyurutkan semangat aku dan teman-teman untuk mengikuti semua kegiatan. Olahraga pagi bisa jadi hiburan tersendiri tiap pagi menahan lapar karena ulah kakak-kakak dan teman-teman. Kekompakan, keceriaan, kekreatifan semakin mempererat kebersamaan kami. Dikejar anjing saat olahraga pagi pun tak lupa kutuliskan dalam ceritaku ini :D. Makan sederhana menjadi sesuatu yang bermakna ketika kami semua bersama-sama menikmatinya. Antri cuci pirng masing-masing, antri untuk ambil makanan mirip tahanan, sandal hilang, satu rasa, berebut tempat tidur tidak akan pernah hilang dalam ingatan ku bahwa aku pernah bersama kalian mengikuti OMK bersama dan mengajariku banyak hal yang tidak pernah kudapatkan sebelumnya. Terima kasih :*

Tahap yang terakhir PMP. Tahap ini yang bikin aku dan teman-teman yang lain rajin datang di rumah kebanggan kami, rumah nalar. Malu-malu tapi untuk waktu yang singkat. Hampir setiap hari dalam waktu satu bulan PMP aku berusaha membangun chemistry dengan teman dan kakak yang lain. Masing-masing dikempokkan dalam tiap bidang dan aku di bidang diklat. Bersama kak Nisa dan jajarannya, aku banyak belajar tentang tugas bidang diklat. Melakukan peran yang sebelumnya belum pernah ku lakoni, sebagai moderator, pun teman-teman yang belajar menjadi pemateri. Semuanya menjadi sesuatu yang berharga J walaupun ikut kajian bolong-bolong, tapi itu karena berbagai halangan. Setiap materi yang disimak memberi manfaat dan motivasi tersendiri buat aku, dan yang paling menarik adlah materi kak indah tentang berpikir kritis. Selama ini yang ku anggap bepikir kritis adaah teman-teman yang aktif bertanya dikelas, berdebat namun dengan materi itu aku tahu bahwa hal-hal seperti itu berbanding terbalik dengan yang dikatakan berikir kritis. Terimah kasih ! 

Selain berkecimpung dalam bidang diklat, aku juga menjadi volunteer di seksi usaha dana Karya Bakti Ilmiah Nasional (KBIN). Banyak kegiatan yang aku lalui bersama teman yang lain. Pagi-pagi menjual bubur kacang hijau di tanjung, yang jujur kegiatan itu baru pertama kali ku lakukan.  Malam minggu menjual puding bersama di pantai losari bahkan harus sembunyi-sembunyi ketika beberapa pamong praja yang berjalan di sekitar tempat kami berjualan. Dukanya kalau jualan kami banyak yang menolak, tapi sukanya yah kalau banyak yang beli. Awalnya susah karena harus menyesuaikan diri dengan keadaan yang bisa di bilang asing. Namun hal itu menjadi pengalaman yang tersediri pula apalagi dengan kebersamaan dengan kakak dan teman-teman yang lain. Bukan hanya puding, cokelat pun tak lupa menjadi jualan kami. di akhir kegiatan PMK, untuk mencukupi waktu volunteer yang harus dipenuhi, tak habis pikir kak Nunu’ yang waktu itu jadi koordinator, mengajak kami berkreasi dengan membeli beberapa peniti dan kancing baju yang akan dibuat menjadi beberapa bros jilbab yang cantik dan unik. Bukan lagi di jual di pantai losari tapi dijual di kampus dengan teman sekelas yang butuh usaha keras untuk membujuk supaya teman mau membelinya dan hasilnya tidak mengecewakan. Ada kepuasan tersendiri ketika jualan kami ludes karena banyak yang berminat. Volunteer yang lain pun asyik dengan kegiatan dari tiap seksi masing-masing untuk mencukupi waktu volunteer mereka. 

Kartu kontrol di kumpul ke panitia dan menunggu hasil rapat siapa yang akan lulus untuk mengikuti pangukuhan anggota baru. Perasaan takut tidak lulus, deg degan pasti dialami semua peserta PMP-OMK. Namun setelah keputusan rapat, ternyata semua peserta yang tersisa 61 orang berhasil untuk mengikuti pengukuhan dan tentunya aku dan teman-teman merasa senang dan puas. sekitar dua minggu setelah PMK, baru diadakan pengukuhan di Punaga, Takalar.

Banyak persiapan yang kami lakukan sebelum berangkat ke tempat pengukuhan. Menyiapkan semua peralatan yang sudah ditentukan oleh kakak panitia. Mulai dari alat masak, pakaian pribadi, tenda tempat tidur, sampai alat make up yang entah untuk apa. Tanggal 17 Mei 2013 sore kami berangkat dengan pete’-pete’ merah yang ku anggap sangat berjasa karena kami boleh tiba di sebuah pantai di Takalar yang tidak terlihat karena gelapnya langit namun kami bisa merasakan angin yang dingin dan segar. Setelah tiba, kami rombongan terakhir yang tiba karena menyusul langsung duduk dan mendengarkan beberapa arahan dari kakak-kakak. Rasa capek, ngantuk dan gigitan nyamuk yang menyengat tangan tidak meyurutkan semangat kami karena boleh berkumpul bersama dengan peserta lain yang tinggal menghitung hari akan dikukuhkan menjadi keluarga besar LPM Penalaran UNM. Tiga hari selama kegiatan, banyak kegiatan, materi, games, dan masakan yang enak oleh kakak panitia, susah mandi karena minimnya kamar mandi, dan tidur pun bermasalah karena saling berebut tenda dan endingnya hanya tidur di tenda kecil yang melebihi kapasitas dan tidur dengan kaki terlipat, dan alhasil badan jadi sakit pas bangun pagi-pagi. Kegiatan rutin tiap pagi senam ala panitia dan peserta dengan gaya yang aneh-aneh tapi lucu yang bikin pagi jadi seru dan ramai. Tidak kalah seru games estafet tap kelompok pakai alat-alat yang di bawah yang ternyata untuk games itu. Mulai dari lomba pakai sarung, topi, kemej, dasi kantoran, dan yang cowok yang paling terakhir di make up oleh teman kelompok cewek dengan mata tertutup dan jadi korban games bahkan jadi bahan tertawaan semuanya. Tidak hanya itu, ada banyak kegiatan seru yang kami lalui hari itu, menyita banyak waktu dan energi tapi terbayarkan dengan kebahgiaan dan suara tawa yang membuat pantai punaga penuh dengan keceriaan dan kebersamaan yang tidak akan pernah tergantikan. Banyak games sederhana yang mengajarkan kami kebersamaan, kekompakan, tanggung jawab, saling percaya dan menghargai, dan saling mengerti keadaan masing-masing pribadi dan yang akan menjadi bekal kami untuk menjadikan LPM Penalaran menjadi yang terbaik untuk seterusnya. 

Dan waktu yang paling bersejarah dan di tunggu-tunggu minggu, 19 Mei 2013 dikejutkan oleh suara yang membangunkan kami sekitar pukul 04.00 pagi dan diculik satu per satu. Diterpa angin laut yang dingin pagi itu kami mengucapkan sumpah sebelum dikukuhkan menjadi keluarga penalaran. Masing-masing menunggu giliran untuk moment-moment paling penting mendapatkan NRA dan saling member selamat dengan semua kakak panitia dan semua peserta PMP-OMK yang resmi menjadi anggota penalaran. Bahagia, karena dari 150 orang yang lulus, ada 61 orang yang menjadi anggota penalaran angkatan 16. Angka yang unik. Hari itu menjadi hari bahagia dan menjadi hari penting. Semua usahaku dan teman-teman dari enam bulan yang lalu pendaftaran sampai pada saat kami di kukuhkan tidak dapat kami lalui tanpa kerja keras dan dukungan dan bantuan dari kakak penalaran serta semua teman. Tidak hanya sampai disitu, tapi saat itulah awal kami berjuang yang sesungguhnya untuk menjadi yang lebih baik dan kami masih sangat butuh bimbingan dari kakak-kakak yang sudah tahu lebih banyak. Thanks so much :*



TONGKAT ESTAFET

Sabtu dini hari pukul 09.50 WITA tadi kami berikrar untuk bersedia dan sanggup melanjutkan babak baru tongkat estafet kepengurusan lembaga kami tercinta "LPM PENALARAN UNM" 2013-2014...
Dengan bibir melengkung kami tersenyum bahagia :)

Bukan hal yang patut di sombongkan, tapi ini adalah suatu amanah dan tantangan bagi kami untuk lebih memajukan lembaga ini dan tetap eksis dalam mewujudkan setiap impian kami..
Bukan pula hal yang mudah, karena akan banyak kerikil tajam yang akan kami lalui dalam mengemban tugas ini...
Banyak tantangan yang telah menanti didepan mata 
Namun kembali teringat bahwa kami tidak sendiri...
Kami saling memotivasi...
Tak ada yang melangkah duluan...
Tak ada yang tertinggal dibelakang...
Tapi kami beriringan...
Berjalan beriringan dan saling memegang erat tangan-tangan yang akan berjuang keras...
Kami berkomitmen bersama dan semoga sang pencipta selalu melindungi kami :)

Tulisan ini diketik, di kamar tetangga kost, dan ditemani berisik suara kipas angin :D "Aspuri Orange"

Jumat, 22 November 2013

Full Day


Sembari menunggu berlalunya hari ini, ku sempatkan mengabadikan kegiatan yang ku lakukan hari ini...

Yahh... Free Day namun jumat kali ini Full Day..
Benar-benar menguras waktu dan tenaga. Sedang lain sedang asikknya menikmati liburan tanpa tugas dan laporan pasca bentrok kemarin.
Tapi tak apa. 

Pagi-pagi buta bangun dan segera saja membuka laptop menatap layar monitor yang penuh dengan referensi laporan...
Dengan pikiran yang belum sepenuhnya bangun, tak menyurutkan semangat pagiku...

Beberapa jam kemudian, karena ku pikir tak bisa menyelesaikannya sendiri, segera saja kubereskan semua buku-buku yang berserakan didepanku menuju ke apartement (dibaca: kost) teman kelasku setelah mandi dan dandan tentunya.
Berjam-jam kuhabiskan dengan menunggu waktu praktikum BTR sembari menyelesaikan kawan-kawan laporan, diselingi dengan ngemil, tidur, baring, kerja tugas lagi, baring lagi, makan, lanjut kerja tugas, baring lagi.. hahahahahh

Jam 5 lewat praktikum BTR berlalu. Langsung saja kami kelompok 4 acc laporan zooin (dibaca: nyoiin). Yeahh 90 :)
Tidak hanya disitu, aku bersama Ani syam (dibaca: anakecil) menuju rektorat untuk glady before pelantikan pengurus penalaran UNM...
Glady + membersihkan yang membuat keringat bercucuran membasahi kemeja pink bergaris yang kukenakan... Namun tak menghalangi tawa bahagia kami para keluarga Nalar.

Begitulah jumat full day berakhir :)

Triple SSS


 
Suka sama seseorang itu aneh loh. Rasanya juga beda-beda. Coklat, vanilla, strawberry ? No !
Kalau suka sama someone itu, bawaannya pengen ketemu terus. Pas ketemu, malu-malu gak ketinggalan bisa jadi salah tingkah, pipi memerah, senyam senyum gak jelas. Rasanya mengganggu tapi sekaligus menyenangkan. Istilah orang kalau cewek lagi suka sama someone anak muda di mabuk kepayang. Suka sama someone itu kadang-kadang gak cuma satu cowok loh, bisa dua bahkan lebih.
Rasa suka kan beda-beda juga. Ada yang nyentol di hati, ada juga yang sekedar suka karena kagum doang, kaya, pintar, cakep, dan setelah gak ketemu berhari-hari yah udah, selesai ! Gak kepikiran lagi.
Ada juga yang bikin bingung. Bingung suka sama someone karena hal-hal yang gak jelas dan masuk akal. Cuma karena sering esemesan, sering ketemu di sekolah/kampus, hal konyol yang dia lakukan, atau karena dia lucu dan enak di ajak curhat, bahkan gak sedikit yang suka sama sahabat sendiri.
Berawal dari kebiasan !!!
Pernah suka sama teman sendiri, pernah banget. Yah gak lama sih, kayaknya bukan suka beneran tapi kagum. Paling sering kagum kalau ada cowok yang jago main gitar, apalagi sambil nyanyi. Kereeeeenn !
Kalau sering kepikiran sama sahabat kecil itu, namanya suka atau kagum ?
Terakhir ketemu 11 tahun yang lalu, ketemunya juga gak tau dimana. Lupa ! sosoknya doang yang sampai sekarang masih teringat. Kalau mukanya yang sekarang, udah gak tau L bayangin ajah, udah 11 tahun berlalu. Pasti banyak hal yang berubah. Bukan hanya fisik, sikap juga.
Tau ahh!
Gak berubah itu, ingatan serpihan kenangan yang pernah ku lalui bersamanya, lebih dari sekedar teman, saudara mungkin.




Bak Power Ranger

Power Ranger memang mengagumkan. Bisa berubah menjadi sosok merah yang mengagumkan dan menjadi tokoh favorit ketika masa SD dulu. Meskipun mengidolakan Power Ranger yang selalu berubah-ubah, tapi saya tidak suka kamu seperti Power Ranger. Selalu berubah.

Kamu menjadi serasa bukan kamu yang sebenarnya.
Berusaha menjadi sosok orang lain. Entah kau menyadari atau tidak !
Bukan lagi kamu yang polos. Bukan lagi kamu yang ceria apa adanya. Bukan lagi sosok polos yang mengasikkan.

Mulai melakukan hal-hal yang memuakkan didepanku. Hal-hal yang semua orang benci.
Entah darimana kamu belajar bergaul seperti itu.
Aku tak melarang berubah ketika kamu berubah yang positif. Bukan sebaliknya, seperti ini.
Cepatlah kembali berubah seperti kamu yang dulu. Kamu yang apa adanya. Kamu yang tetap menjadi diri sendiri :)

Senin, 18 November 2013

RAIN !!!

Sepertinya musim hujan di Makassar telah dimulai. 18 November 2013 sedari pagi tadi mulai hujan yang membuatku kebingungan ke kampus. Hari ini serba hujan, hujannya juga tidak jelas. Hujan..Reda..Hujan..Reda..



Banyak kegiatan hari ini yang membuat badan ini serasa ingin segera terbaring di kasur kesayangan, tempatku menangis, meratapi kelelahan dan membaringkan tubuh. Namun ada hal yang mengusik pikiran dan harus terima kenyataan kalau esok hari akan ada ujian "The Virgin" istilahnya, alias Perwan "Perkembangan Hewan". Tapi rasa malas masih saja menghinggap dan membuatku seketika mengikuti maunya-Ngeblog. 

Belum lagi dikampus ada peristiwa rutin yang sudah biasa di Kampus ParangTambung UNM, bentrok, Fakultas Teknik dan Fakultas Bahasa yang entahlah apa penyebabnya, tidak mau ambil pusing. Mulai dari ujian, Kuliah presentasi, Respon Praktikum dan berakhir dengan rapat perdana kepengurusan baru LPM Penalaran, lembaga sekaligus keluarga kebanggaan. Dengan kehujanan, kemacetan kami  lalui untuk tiba di Rumah Nalar. Melelahkan memang, tapi setidaknya ada hal dan pengalaman baru. Setelah mengetahui bahwa aku terpilih sebagai pengurus di bidang "KWU" - "Kewirausahaan" yang sebenarnya bukan inginku dari awal dan bahkan tidak punya basic untuk berwirausaha. Tapi kupikir, apa salahnya mencoba. Mencoba berwirausaha tidak kalah menariknya ketimbang bergelut dengan dunia Biologi tiap hari :)
 Dan begitulah hari seninku berakhir, berawal hujan-hujan dan berakhir dengan hujan-hujan.
Ini ditulis, dikamar kesayangan bernuansa hijau, Aspuri Orange...
Okeh waktunya belajar ^^,

Minggu, 17 November 2013

Hoaalaaaaaaaaaaaahhhhhhh !!!

Dan sampai hari ini saya belum juga mengerti yang terjadi tentang keseharian yang saya lakoni beberapa hari terakhir ini. Semuanya terasa seperti tak beralur dan membingungkan.
Setelah marah-marah, seketika itu langsung tersadar dan menjadi salah tingkah. Marah saya memang beralasan tapi tidak terkontrol.


Perubahan sikap teman saya sekembalinya saya dari FIM, membuat saya sering jengkel tidak terkira.
Memang banyak pengalaman yang saya dapatkan disana. Bertemu dan bercengkerama dengan orang-orang hebat dari seluruh Indonesia. Orang-orang yang menginspirasi, teman-teman yang memotivasi dan akhirnya menjadi sebuah keluarga kunang-kunang. Percakapan yang mengesankan masih terasa hangat dalam ingatan. Pertama kali memijakkan kaki di ibukota. Dan saya rasa semua yang telah berlalu itu akan tersimpan dalam ruang tersendiri didalam pikiran dan hati ini, mengingat ada banyak hal yang dikorbankan untuk ikut kegiatan ini. Mengorbankan waktu, materi, bahkan kuliah demi meraih sesuatu yang tidak pernah saya temukan dimanapun. 

Namun ditengah kebahagiaan itu, ada suasana dan kondisi yang kurang bagus tidak disadari dan mengganggu pikiran saya, dan saya kira itu karena perubahan sikap teman saya. Dia berpikir sikap saya yang berubah, dan sebaliknya saya berpikir sama bahwa sikapnyalah yang berubah. Hoaaaalaaahhh !!!  

Jumat, 15 November 2013

Ganjil, Bukan Bilangan



Aku suka suasana sepi
Aku suka ketenangan
Aku suka ketika aku sendiri
Dengan begitu banyak yang bisa ku pikirkan
Ada banyak hal yang bisa kurenungkan

Akhir-akhir ini banyak hal ganjil yang entah kusadari atau tidak
Banyak rasa segan yang berkecmuk dalam pikiranku
Segan menyapamu lebih dulu
Segan meninta tolongmu
Segan mengesemes mu
Segan mengajakmu jalan-jalan
Segan mengajakmu melakukan hal-hal konyol itu
Segan bercanda tawa denganmu
Sumpah tak tahu sebabnya apa

Entah harus mulai darimana
Aku tak bisa mengembalikan suasana dulu
Menunggu bukan melelahkan hanya tidak efektif
Jadi saya hanya harus berdiam diri seperti ini menunggu waktu yang akan menunjukkan caranya padaku ???
Entahlah!!!

Kamis, 14 November 2013

Kemarin !!!



Senja kemarin memang tak lagi sama dengan senja hari ini

Kemarin langit berbintang, namun malam ini tak berbintang

Bahkan secerah apapun cuaca hari kemarin, tidak akan pernah sama dengan cerahnya cuaca hari ini

Canda tawa yang tercipta di masa-masa itu tak lagi teringat dalam benakku

Begitu pula dengan kisah-kisah penuh kenangan yang telah lampau tak akan pernah bisa terulang hari ini

Aku melupakan episode-episode hidup yang paling terindah yang telah lewat tanpa meninggalkan jejak untuk dikenang

Semuanya berlalu begitu saja

Mengalir dengan tenang bagai air sungai

Tak ada yang menyadari begitu berharganya hari kemarin

Dan saat ini, itu semua berubah menjadi sesuatu yang membuat suasana hati ini kecewa

Menyesal karena tak pernah berpikir untuk mengabadikannya dalam sebuah tulisan setiap detik yang berharga itu

Bukan salah penyesalan muncul belakangan

Tapi karena aku yang mungkin tak pernah menghargai waktu

Teruntuk sosok yang memiliki tempat bersemayam di hati ini J